[08:13, 4/10/2023]Â Jepara (06/04) — Ustaz Saifudin, Lc mengisi Kajian Duha, Ramadan hari yang ke-14 di Masjid Ibrahim, Bapangan Tengger, Jepara. Kondisi kakinya yang belum sembuh benar tidak mengurangi semangatnya untuk datang dan membersamai jamaah yang sebagian besar adalah siswa-siswi, para guru, dan karyawan SD IT Amal Insani.
“Salat itu penting untuk kehidupan di masa datang, yaitu ketika kamu sudah baligh atau dewasa dan ketika sudah mati. Bila tidak dilatih sejak dini lalu bagaimana nanti ketika dewasa?” tanya ustaz yang lebih akrab dipanggil Gus Uud ini.
Di SDIT ini salat tidak hanya diajarkan secara teori akan tetapi dipraktikkan dan pelaksanaannya diawasi oleh ibu dan bapak guru sehingga nanti setelah dewasa kalian sudah bisa melaksanakan sendiri-sendiri. Tanpa disuruh oleh pak guru, bu guru, dan orang tua, kalian sudah melakukan, karena wajib.
Wajib itu harus dilaksanakan. Kalau tidak dilaksanakan maka akan berdosa dan kalau berdosa akan masuk …neraka, jawab serentak anak-anak.
Anak-anak yang sudah kelas 6, carilah SMP yang mengajarkan dan menyuruh kalian salat. Karena kelak kalian akan mati. Kalau mati yang dibawa bukan mobil, rumah tapi amal ibadah kalian. Jadi carilah sekolah yang mengenalkan agama dan mengajarkan akidah.
Sekarang kalian hidup di dunia. Kira-kira hanya berapa tahun kalian hidup? Manusia 100 tahun itu langka, disebut manula yaitu manusia langka. Dunia ini hanya persinggahan. Lalu bekal apa yang sudah kalian siapkan? Yaitu ibadah salat.
Hikmah salat yang pertama agar nanti ketika kita (sowan, bahasa Jawa artinya menghadap) kepada Allah Swt. yang ditanyakan oleh Allah adalah salat. Pertama kali kalau kita dibangunkan oleh Allah dari kematian kemudian digiring ke mahsar. Apa yg kamu kerjakan?
Maka ketika kamu kembali kepada Allah, akan diceritakan tentang yang telah kamu kerjakan. Lewat malaikat rokib dan atid. Semua yang kamu kerjakan di sini semua akan dicatat. Termasuk ketika kamu tidak melaksanakan salat.
Hikmah salat yang kedua adalah salat akan menyelamatkan kita pada hisab yang pertama. Walaupun mulut kita mengatakan A kalau itu dusta maka semua tangan dan kali akan menjadi saksi. Dengan mengerjakan salat kamu akan selamat dari neraka saqar dan dimasukkan ke dalam surga-Nya
Nanti akan ada pertanyaan dari penghuni surga.
Hai kenapa kamu masuk neraka? Karena tidak salat.
Apa yang menyebabkan kami ini masuk neraka saqar? Karena jarang-jarang melakukan salat.
Yang mendapat keberuntungan itu orang yang mengerjakan salat. Bisa mencegah perbuatan yang keji dan munkar. Tidak maksiat dan menghindarkan kita dari perbuatan yang melanggar agama, contohnya pacaran, korupsi, mencuri, tidak patuh pada orang tua, dan lain-lain.
[08:14, 4/10/2023] Leni: Kajian Duha Bersama Ustazah Juzuk
Jepara (08/04) — Ustazah Juzuk Angzila menyampaikan kajian Duha pada Ramadan ke-15 di hadapan jamaahnya.
Dalam kajiannya Ustazah Juzuk mengatakan bahwa yang bisa memberi syafaat kepada kita nanti itu tidak hanya Al-Quran dan puasa, tapi salat juga. Saat hari berbangkit nanti salat kita akan bisa memberi syafaat.
“Salat adalah amal ibadah yang pertama kali dihisab. Jika amal salat baik maka seluruhnya akan baik. Maka salat harus dijaga,” katanya kemudian.
Tujuan kita salat itu untuk apa? Tujuannya yaitu untuk mengingat kepada Allah Swt. Kenapa kita harus mengingat kepada Allah Swt.? Karena
makhluk harus mengingat pada penciptanya. Hal itu tercantum dalam Quran Surat Azariyat ayat 56 yang di situ Allah bertujuan menciptakan jin dan manusia untuk beribadah.
Ada 3 langkah dalam meraih keutamaan salat. Langkah yang pertama yaitu salat di awal waktu. Salat itu sudah ditentukan waktunya. Jadi, kita mengerjakannya itu di awal waktu yang sudah ditentukannya itu. Allah mencintai hamba yang salat di awal waktu. Jangan sampai kita menunda-nundanya.
“Zuhur kerepotan, Asar di perjalanan, Magrib kecapekan, Isya ketiduran, Subuh kesiangan,” senandungnya
Langkah yang kedua yaitu dilaksanakan dengan berjamaah. Ada 2 salat fardu yang apabila dikerjakan dengan berjamaah di masjid maka pahalanya besar yaitu salat Isya dan Subuh. Salat Isya berjamaah di masjid pahalanya setara dengan salat separuh malam. Sedangkan salat Subuh berjamaah di masjid pahalanya seperti salat semalam penuh.
“Kenapa Allah Swt. memberikan pahala yang besar? Karena salat Isya dilaksanakan saat seseorang sedang enak-enaknya istirahat. Sedangkan salat Subuh dikerjakan saat enak enaknya tidur. Assholatu khoirumminanaum… Ayo do jamaah,” jelas alhafizah ini.
Langkah yang ketiga yaitu dilaksanakan dengan khusyuk. Tidak senggal-senggolan dengan teman-temanmu, tidak tengak-tengok nolah-noleh. Khusuk salat jangan hanya saat lomba saja, katanya.
Bacaannya juga yang tartil. Ada rasa takut kepada Allah Swt.seolah-olah sedang bercakap-cakap dengan Allah. Bila tidak meresapi bacaan salat maka tidak akan bisa salat dengan khusuk. Contoh saat mengucapkan salam jangan asal-asalan.
“Tegakkan salat karena salat adalah tiang agama. Bila tidak salat maka agama akan runtuh. Sepohon kayu daunnya rimbun. Lebat bunganya serta buahnya. Walaupun hidup seribu tahun.Kalau tak sembahyang apa gunanya,” senandungnya di akhir tausiahnya.